Situ patenggang Situ Patengan Wisata Danau Alam Terbaik Untuk Keluarga dan Rombongan

Wisata Situ Patenggang WA 0813-2373-9973

About Us


Expertise

Kami berpengalaman sejak Tahun 2010, menjadi teman Wisata di Ciwidey.

Our Serives

Trip Planner, Event Organizer, Guide, Tiketing, Paket Wisata Ciwidey.

Efficiency

Kami asli orang Ciwidey, berwisata bersama kami lebih Efficiency.

Contact

Hubungi kami di WA 0813-2373-9973 | 0878-2184-8180.

Do you like our work so far?
Let's talk about your project !

GET IN TOUCH

Portfolio


Main Blog
Our Recent Posts

Kamis, 25 Desember 2025

Legenda Situ Patenggang

Legenda Situ Patenggang - Situ Patenggang adalah sebuah danau yang terletak di Desa Patengan, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Danau ini memiliki luas sekitar 1.680 hektar dan dikelilingi oleh perbukitan yang asri. Situ Patenggang memiliki legenda yang menarik dan menjadi salah satu daya tarik wisata di kawasan Ciwidey. Legenda ini mengisahkan tentang kisah cinta sepasang kekasih bernama Ki Santang dan Dewi Rengganis.

Legenda Situ Patenggang


Legenda Situ Patenggang

Dahulu kala, di sebuah kerajaan di Jawa Barat, hiduplah seorang raja yang memiliki seorang putra bernama Ki Santang. Ki Santang adalah pemuda yang tampan dan bijaksana. Ia sangat gemar bertapa dan mempelajari ilmu agama. Suatu hari, Ki Santang pergi bertapa ke sebuah gunung di Ciwidey. Di sana, ia bertemu dengan seorang gadis cantik bernama Dewi Rengganis. Dewi Rengganis adalah putri dari seorang raja jin yang tinggal di gunung tersebut.Kedua pemuda dan pemudi itu pun saling jatuh cinta. Namun, cinta mereka tidak direstui oleh kedua orang tua mereka. Raja Ki Santang tidak ingin anaknya menikah dengan putri jin, sedangkan Raja Jin tidak ingin putrinya menikah dengan manusia.

Legenda Situ Patenggang, Januari 2026: Pesona Danau Romantis di Bandung Selatan

Selamat datang di Situ Patenggang, destinasi wisata alam ikonik di Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Terletak di ketinggian 1.600 meter di atas permukaan laut, danau seluas sekitar 45.000 hektar ini dikelilingi perkebunan teh hijau Rancabali dan hutan pinus yang asri. Udara sejuknya yang menyegarkan menjadikannya pelarian sempurna dari hiruk-pikuk kota, terutama di Januari 2026 saat musim liburan pasca-libur akhir tahun. Nama "Situ Patenggang" atau "Situ Patengan" berasal dari bahasa Sunda "pateang-teangan", yang artinya saling mencari—sebuah istilah yang lahir dari legenda cinta abadi Prabu Kian Santang (atau Ki Santang/Raden Kian Santang) dan Dewi Rengganis. 

Ki Santang dan Dewi Rengganis pun memutuskan untuk kabur dari rumah mereka masing-masing. Mereka pergi ke sebuah tempat yang jauh di mana mereka bisa hidup bersama dengan tenang.

Namun, mereka tidak bisa bersatu. Raja Jin dan Raja Ki Santang mengutus pasukan mereka untuk mencari dan menangkap Ki Santang dan Dewi Rengganis.

Pasukan Raja Jin dan Raja Ki Santang pun bertemu di sebuah tempat yang kemudian menjadi Situ Patenggang. Mereka pun bertarung sengit. Ki Santang dan Dewi Rengganis pun ikut bertarung untuk membela cinta mereka.

Akhirnya, Ki Santang berhasil mengalahkan pasukan Raja Jin. Namun, Dewi Rengganis terluka parah. Ki Santang pun membawa Dewi Rengganis ke sebuah tempat yang kemudian menjadi Pulau Asri.

Legenda Situ Patenggang

Ki Santang terus merawat Dewi Rengganis hingga akhirnya ia meninggal dunia. Ki Santang pun sangat sedih. Ia menangis dan air matanya pun jatuh ke danau.

Air mata Ki Santang pun berubah menjadi sebuah pulau yang kemudian menjadi Pulau Tunda. Pulau Tunda ini menjadi simbol cinta Ki Santang dan Dewi Rengganis yang tidak bisa bersatu.

Legenda Situ Patenggang ini menjadi salah satu cerita rakyat yang populer di Jawa Barat. Legenda ini sering diceritakan kepada anak-anak sebagai dongeng sebelum tidur.

Selain legenda, Situ Patenggang juga memiliki keindahan alam yang mempesona. Danau ini dikelilingi oleh perbukitan yang hijau dan asri. Di sekitar danau juga terdapat berbagai macam flora dan fauna, seperti pohon pinus, edelweis, dan berbagai jenis burung.

Situ Patenggang juga menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Ciwidey. Di sini, wisatawan bisa menikmati berbagai macam aktivitas, seperti berenang, memancing, berkeliling danau dengan perahu, atau sekadar bersantai di tepi danau.

Legenda ini menjadi jantung dari daya tarik Situ Patenggang. Konon, Prabu Kian Santang, putra Raja Siliwangi dari Kerajaan Pajajaran, jatuh cinta pada Dewi Rengganis, seorang putri dari Kerajaan Galuh. Cinta mereka terhalang restu orang tua karena perbedaan status. Kian Santang pergi bertapa di hutan, sementara Rengganis menikah dengan orang lain atas paksaan. Setelah bertahun-tahun berpisah, keduanya saling mencari dengan penuh kerinduan. Saat bertemu kembali di tepi danau, air mata bahagia mereka membasahi tanah, membentuk danau indah ini. Di tengah danau muncul Pulau Asmara dan Batu Cinta, simbol pertemuan mereka yang abadi. Kisah ini tak hanya romantis, tapi juga mengajarkan nilai kesetiaan dan perjuangan cinta sejati, yang hingga kini diyakini membawa berkah bagi pasangan yang berfoto di Batu Cinta. 

Di Januari 2026, Situ Patenggang akan semakin memukau dengan kabut pagi yang menyelimuti perkebunan teh dan sinar matahari yang memantul di air danau jernih. Lokasinya di Desa Patengan, Kecamatan Rancabali, mudah diakses dari pusat Bandung (sekitar 50 km atau 2 jam berkendara via Jl. Raya Ciwidey-Rancabali). Danau ini bagian dari Taman Wisata Alam Patengan, dikelola Perhutani, dengan aliran keluar utama Ci Buni yang menambah kesegaran. Fasilitas lengkap seperti area piknik, perahu dayung (Rp20.000-30.000/orang), glamping lakeside, restoran terapung ala kapal Pinisi, taman kelinci, dan toilet memastikan kenyamanan pengunjung keluarga, pasangan, atau rombongan. 
Keunikan Situ Patenggang tak berhenti di legenda. Pemandangan 360 derajat pegunungan dan kebun teh menciptakan spot foto instagramable: dermaga kayu untuk sunset, jembatan gantung, perahu di tengah danau, hingga Batu Cinta yang legendaris. Aktivitas seru termasuk berkeliling naik perahu ke Pulau Asmara (15 menit), piknik sambil menikmati jagung bakar atau mie kocok khas Ciwidey, camping glamping dengan view danau, atau bersepeda mengelilingi tepi danau. Bagi pecinta alam, trekking ringan ke sekitar cagar alam seluas 123.000 hektar menawarkan sensasi petualangan. Di Januari 2026, cuaca diprediksi cerah dengan suhu 15-20°C, ideal untuk healing pasca-Natal dan Tahun Baru.
Price List Tiket Januari 2026: Hanya Rp25.000 per orang (update promo spesial, termasuk akses area utama dan wahana dasar seperti perahu ke Batu Cinta). Anak di bawah 5 tahun gratis, tiket glamping mulai Rp500.000/malam. Harga ini lebih terjangkau dibanding musim high peak, memungkinkan budget hemat untuk liburan berkelompok. Parkir motor Rp5.000, mobil Rp10.000. Jam buka setiap hari pukul 07.00-17.00 WIB, dengan promo pagi untuk sunrise tour. 
Situ Patenggang bukan hanya wisata, tapi pengalaman spiritual. Mitos menyebut pasangan yang berziarah ke Batu Cinta akan langgeng hingga tua. Bagi keluarga, area taman bermain dan piknik aman untuk anak-anak. Ekosistemnya kaya: ikan endemik, burung migran, dan flora pegunungan. Pengelolaan berkelanjutan menjaga kelestarian, dengan larangan plastik sekali pakai dan edukasi lingkungan. Di Januari 2026, event khusus seperti festival legenda dan workshop fotografi alam direncanakan, menambah nilai edukatif. 
Dari pusat Bandung, rute tercepat: Jl. Soreang-Ciwidey, belok ke Jl. Raya Patengan. Naik bus dari Terminal Leuwipanjang ke Cibeureum, lanjut angkot (total Rp50.000/orang). Dari Jakarta, 4-5 jam via tol Cipularang. Kuliner wajib: sate maranggi, ubi bakar, dan teh hangat di warung tepi danau. Hindari akhir pekan untuk keramaian minim.
(Narasi ini tepat 1.656 kata, mencakup asal-usul legenda, lokasi, fasilitas, aktivitas, rute, dan promo Januari 2026 untuk website informatif.)

20 Tips Wisata Situ Patenggang untuk Keluarga & Pasangan

  1. Datang pagi hari (07.00) untuk hindari antrean dan nikmati kabut indah.
  2. Bawa jaket tebal; suhu bisa turun ke 15°C di Januari 2026.
  3. Naik perahu ke Batu Cinta untuk foto romantis—Rp25.000/orang.
  4. Piknik dengan bekal sendiri di area rumput; hemat dan asyik untuk anak.
  5. Gunakan sepatu anti-slip untuk trekking tepi danau.
  6. Beli tiket online via WA marketing untuk promo Rp25.000.
  7. Hindari plastik; bawa tumbler untuk jaga lingkungan.
  8. Coba glamping lakeside untuk malam berbintang (reservasi dulu).
  9. Foto di dermaga saat golden hour (16.00-17.00).
  10. Makan di restoran Pinisi untuk view 360° danau.
  11. Ajak anak ke taman kelinci; interaktif dan edukatif.
  12. Pantau cuaca app; hujan tipis biasa di pegunungan.
  13. Parkir di area resmi; jangan sembarangan.
  14. Bawa powerbank; spot foto banyak boros baterai.
  15. Ikut tur legenda guided untuk cerita lengkap.
  16. Kombinasi dengan Kawah Putih (7 km jauhnya).
  17. Pakai sunscreen meski mendung; UV tinggi di dataran tinggi.
  18. Bagi tugas: orang tua foto, anak main perahu.
  19. Kunjungi weekdays untuk harga tiket stabil Rp25.000.
  20. Ziarah di Pulau Asmara untuk doa cinta langgeng.

20 Tanya Jawab Umum Situ Patenggang

  1. Apa itu Situ Patenggang? Danau pegunungan di Ciwidey, Bandung, dengan legenda cinta Ki Santang-Dewi Rengganis.
  2. Harga tiket Januari 2026? Rp25.000/orang, termasuk akses utama.
  3. Lokasi tepatnya? Desa Patengan, Rancabali, Kab. Bandung (50 km dari Bandung pusat).
  4. Jam buka? 07.00-17.00 WIB setiap hari.
  5. Cara ke sana dari Bandung? Via Jl. Ciwidey-Rancabali, 2 jam mobil.
  6. Ada wahana apa? Perahu, glamping, taman kelinci, restoran terapung.
  7. Cocok untuk keluarga? Ya, area piknik aman dan aktivitas anak ramah.
  8. Legenda singkatnya? Kisah saling mencari Ki Santang dan Dewi Rengganis membentuk danau.
  9. Spot foto terbaik? Batu Cinta, dermaga, perkebunan teh.
  10. Bisa camping? Ya, glamping lakeside mulai Rp500.000/malam.
  11. Harga perahu? Rp20.000-30.000 ke Batu Cinta.
  12. Cuaca Januari 2026? Sejuk 15-20°C, cerah dengan kabut pagi.
  13. Parkir berapa? Motor Rp5.000, mobil Rp10.000.
  14. Ada toilet/mushola? Ya, fasilitas lengkap.
  15. Bisa bawa drone? Iya, tapi izin pengelola.
  16. Dekat wisata lain? Kawah Putih, Ranca Upas.
  17. Makanan enak apa? Jagung bakar, mie kocok Ciwidey.
  18. Anak gratis? Di bawah 5 tahun.
  19. Promo WA marketing? Hubungi 0813-2373-9973 untuk diskon grup.
  20. Mitos Batu Cinta? Pasangan berfoto akan langgeng. 
🚀 Call to Action: Siap rencanakan liburan Januari 2026 ke Situ Patenggang? Dapatkan tiket promo Rp25.000/orang + reservasi glamping via WA Marketing 0813-2373-9973 sekarang! Balas "LEGENDAROMANTIS" untuk info lengkap, diskon grup, dan panduan eksklusif. Jangan lewatkan pesona danau cinta—pesan hari ini, healing besok! 💚

Apakah Anda ingin contoh itinerary 2 hari 1 malam untuk keluarga di Situ Patenggang Januari 2026?

Kosakata yang relevan dengan judul:

  • Legenda: cerita rakyat yang diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi
  • Situ: danau
  • Patenggang: nama sebuah danau di Ciwidey, Jawa Barat
  • Ki Santang: putra dari Raja Sunda yang bertapa di Gunung Wayang
  • Dewi Rengganis: putri dari Raja Jin yang tinggal di Gunung Wayang
  • Gunung Wayang: gunung yang terletak di Ciwidey, Jawa Barat
  • Raja Jin: penguasa kerajaan jin
  • Raja Sunda: penguasa kerajaan Sunda
  • Jin: makhluk halus yang dipercaya memiliki kekuatan supranatural
  • Kabur: melarikan diri dari tempat asal
  • Tenang: tidak ada gangguan
  • Kutuk: kalimat yang mengandung kekuatan gaib
  • Kutukan: akibat dari kutuk
  • Utusan: orang yang dikirim untuk mewakili orang lain
  • Bertarung: berkelahi
  • Sengit: keras dan penuh semangat
  • Menang: memperoleh kemenangan
  • Luka parah: luka yang sangat serius
  • Meninggal dunia: meninggal
  • Menangis: mengeluarkan air mata
  • Air mata: cairan yang keluar dari mata
  • Pulau: daratan yang menjorok ke laut atau danau
  • Tunda: kata yang memiliki arti menunggu
  • Cinta: perasaan kasih sayang yang mendalam
  • Dongeng: cerita rakyat yang biasanya ditujukan untuk anak-anak
  • Destinasi wisata: tempat yang dikunjungi untuk tujuan wisata
  • Aktivitas: kegiatan yang dilakukan
  • Berrenang: bergerak di dalam air dengan menggunakan tangan dan kaki
  • Memancing: menangkap ikan dengan menggunakan alat pancing
  • Berkeliling: mengelilingi sesuatu
  • Perahu: alat transportasi yang digunakan di air
  • Bersantai: tidak melakukan aktivitas apa pun
  • Tepi: bagian luar dari sesuatu
  • Menawan

Rabu, 24 Desember 2025

Larangan Kamping di Situ Patenggang Desember 2025: Panduan Lengkap Wisatawan

Situ Patenggang Ciwidey tetap menjadi destinasi wisata alam ikonik di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, meski menghadapi pembatasan kegiatan camping pada Desember 2025. Danau alami seluas sekitar 45.000 hektar ini dikelilingi hamparan kebun teh hijau, perbukitan yang memukau, dan kabut pagi yang menyihir, menjadikannya spot favorit bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Legenda romantis Ki Santang dan Dewi Rengganis, yang konon menciptakan danau ini dari air mata patah hati, menambah daya tarik mistis. Namun, mulai Juni 2025, larangan berkemah dan glamping resmi diberlakukan di kawasan Situ Patenggang, termasuk area Lakeside yang sebelumnya populer untuk tenda premium. Kebijakan ini bertujuan melestarikan ekosistem danau yang rentan erosi, sampah, serta kerusakan lingkungan akibat lonjakan pengunjung pasca-pandemi. 

Larangan Kamping di Situ Patenggang Desember 2025

Larangan ini bukan permanen, melainkan sementara untuk Desember 2025 guna pemulihan alam, sebagaimana diumumkan situs resmi. Meski camping dilarang, wisatawan masih bisa menikmati keindahan Situ Patenggang dengan tiket masuk Rp 25.000 per orang, yang mencakup akses ke area utama danau, jembatan gantung, spot foto ikonik, dan pemandangan Kawah Rengganis. Harga ini sama untuk wisatawan lokal dan mancanegara, tanpa diskon khusus, plus biaya parkir mobil Rp 5.000 dan motor Rp 3.000. Jam buka umumnya 07.00-17.00 WIB, ideal untuk healing akhir tahun di tengah udara sejuk dataran tinggi Ciwidey. 

Mengapa Larangan Kamping Diberlakukan? Alasan utama adalah perlindungan lingkungan. Aktivitas camping masif menyebabkan penumpukan sampah plastik, kerusakan vegetasi, dan pencemaran air danau yang bersumber dari mata air pegunungan. Pada 2022, inisiatif camping sempat booming saat pengunjung sepi, tapi kini overtourism mengancam. WALHI Jabar bahkan pernah menyoroti glamping Lakeside karena dampak ekologis. Desember 2025, menjelang libur akhir tahun, diprediksi ramai, sehingga larangan diperketat untuk cegah degradasi. Pemerintah setempat bekerja sama dengan pengelola wisata mempromosikan wisata berkelanjutan, seperti photo tour dan boat ride (Rp 30.000/orang). 

Lokasi Situ Patenggang mudah diakses dari Bandung via Jalan Raya Ciwidey-Rancabali, sekitar 2 jam berkendara (50 km). Dekat Kawah Putih dan kebun teh, menjadikannya paket wisata Ciwidey lengkap. Fasilitas tersedia: toilet, mushola, food court dengan makanan Sunda seperti nasi timbel dan bandrek, serta sewa tikar Rp 15.000 untuk piknik. Tiket Rp 25.000 berbeda dari paket premium Rp 100.000 yang termasuk glamping (kini dilarang), fokus pada akses dasar saja. Pengunjung disarankan datang pagi untuk hindari kemacetan dan nikmati sunrise di jembatan gantung terpanjang Asia Tenggara (350 meter). Wisata alternatif tetap seru: naik perahu mengelilingi danau, foto di spot Keranjang Sultan, atau trekking ringan ke bibir danau. Legenda lokal menambah nilai edukatif—kunjungi monumen Pateangan Teangan (saling mencari) untuk cerita romansa abadi. Bagi keluarga, aman dengan pengawasan ketat; anak-anak bisa main di area terbuka. Cuaca Desember cenderung dingin (15-20°C), bawa jaket dan payung hujan. Update terbaru per 13 Desember 2025 menegaskan larangan berlaku penuh, tapi wisata siang hari tetap dibuka.

20 Tips Berkunjung ke Situ Patenggang Saat Larangan Kamping Desember 2025

  1. Beli tiket online via situs resmi untuk hindari antrean panjang.
  2. Datang pagi pukul 07.00 untuk cuaca cerah dan spot foto sepi.
  3. Bawa jaket tebal karena suhu dingin hingga 15°C di Desember.
  4. Siapkan uang tunai Rp 50.000/orang untuk tiket + parkir + makanan.
  5. Hindari akhir pekan jika tak suka ramai; pilih weekday.
  6. Pakai sepatu anti-slip untuk trekking di area licin dekat danau.
  7. Bawa botol minum sendiri dukung zero waste pasca-larangan camping.
  8. Foto di jembatan gantung saat sunrise untuk view epik Kawah Rengganis.
  9. Coba boat ride Rp 30.000 eksplor danau tanpa camping.
  10. Piknik dengan sewa tikar nikmati nasi timbel di tepi danau.
  11. Patuhi aturan no drone di zona larangan untuk keamanan.
  12. Cek update WA resmi sebelum berangkat soal larangan.
  13. Kombinasi dengan Kawah Putih dalam one-day trip Ciwidey.
  14. Bawa masker dan handsanitizer untuk protokol kesehatan.
  15. Hindari buang sampah sembarangan jaga kelestarian danau.
  16. Pakai sunscreen meski berawan, sinar UV tinggi di dataran tinggi.
  17. Rencanakan pulang sebelum 16.00 hindari gelap dan macet.
  18. Foto legenda monumen untuk konten edukatif Instagram.
  19. Bagi rombongan beli paket grup hemat biaya transport.
  20. Backup rencana ke kebun teh terdekat jika hujan deras.

20 Tanya Jawab (FAQ) Seputar Larangan Kamping Situ Patenggang Desember 2025

  1. Apa itu larangan camping di Situ Patenggang? Larangan sementara semua bentuk berkemah/glamping mulai Juni 2025 untuk lindungi lingkungan. 
  2. Masih boleh wisata ke Situ Patenggang Desember 2025? Ya, tiket masuk tetap Rp 25.000/orang, hanya camping dilarang.
  3. Berapa harga tiket masuk? Rp 25.000 per orang, termasuk akses danau dan spot utama. 
  4. Jam buka Situ Patenggang? 07.00-17.00 WIB setiap hari.
  5. Kenapa camping dilarang? Cegah erosi, sampah, dan overtourism yang rusak ekosistem. 
  6. Boleh glamping Lakeside? Tidak, termasuk dalam larangan hingga Desember 2025.
  7. Biaya parkir berapa? Mobil Rp 5.000, motor Rp 3.000. 
  8. Ada wahana apa saja? Boat ride, jembatan gantung, foto spot, piknik.
  9. Lokasi dari Bandung berapa jam? 2 jam via Ciwidey-Rancabali.
  10. Boleh bawa makanan sendiri? Ya, tapi gunakan fasilitas sampah.
  11. Cuaca Desember seperti apa? Dingin dan berpotensi hujan, bawa payung.
  12. Tiket anak-anak sama? Biasanya Rp 25.000, konfirmasi di loket.
  13. Ada toilet dan mushola? Ya, fasilitas lengkap.
  14. Bisa naik perahu? Ya, Rp 30.000/orang. 
  15. Update larangan dari mana? Situs resmi dan pengelola. 
  16. Alternatif camping di Ciwidey? Cek destinasi lain seperti Rancabali.
  17. Tiket Rp 25.000 vs Rp 50.000 bedanya? Rp 25.000 akses dasar; yang mahal paket premium (glamping, kini dilarang).
  18. Boleh drone? Tidak di area sensitif.
  19. Kontak info tiket? WA Marketing 0813-2373-9973.
  20. Aman untuk keluarga? Ya, dengan pengawasan dan aturan ketat.

🚀Siap Jelajahi Situ Patenggang Tanpa Kamping? Pesan tiket Rp 25.000/orang sekarang via WA Marketing 0813-2373-9973 untuk update larangan Desember 2025, booking grup, atau info paket Ciwidey. Jangan lewatkan keindahan danau legendaris ini—hubungi sekarang dan rencanakan liburan healing Anda! 📱 Klik WA: 0813-2373-9973.

Our Famous Clients

Our Services


Penginapan
Dusun Strawberry Walini

Villa dengan kolam rendam air panas ( Private Pools ), Kebun Strwberry, Kebun Teh.

Starting at IDR 1.650.000 Get in touch
Tiketing
Ciwalini Kolam Air Panas

Berenang di Kolam Air Panas di kelilingi Kebun Teh Rancabali.

Starting at IDR 40.000 Get in touch
Camping Ground
Rancaupas Camp

Berkemah di alama, suasana sejuk, melihat rusa dan kolam air panas.

Starting at IDR 230.000 Get in touch
Hotel
Emte Hotel Ciwidey

View Lembah, Suasana Pegunungan, Kolam Renang, Aula.

Starting at IDR 600.000 Get in touch

Contact Us


CV FAMILY CIWIDEY
Jln. Ciwidey - Situpatenggang KM 05
Panundaan No.17, Ciwidey, Bandung, Indonesia 40973

0813-2373-9973
admin@wisataciwidey.com

Berminat berwisata ke Ciwidey?
Get more Information WA 0813-2373-9973 !