Legenda Situ Patenggang
Legenda Situ Patenggang - Situ Patenggang adalah sebuah danau yang terletak di Desa Patengan, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Danau ini memiliki luas sekitar 1.680 hektar dan dikelilingi oleh perbukitan yang asri. Situ Patenggang memiliki legenda yang menarik dan menjadi salah satu daya tarik wisata di kawasan Ciwidey. Legenda ini mengisahkan tentang kisah cinta sepasang kekasih bernama Ki Santang dan Dewi Rengganis.
Dahulu kala, di sebuah kerajaan di Jawa Barat, hiduplah seorang raja yang memiliki seorang putra bernama Ki Santang. Ki Santang adalah pemuda yang tampan dan bijaksana. Ia sangat gemar bertapa dan mempelajari ilmu agama. Suatu hari, Ki Santang pergi bertapa ke sebuah gunung di Ciwidey. Di sana, ia bertemu dengan seorang gadis cantik bernama Dewi Rengganis. Dewi Rengganis adalah putri dari seorang raja jin yang tinggal di gunung tersebut.Kedua pemuda dan pemudi itu pun saling jatuh cinta. Namun, cinta mereka tidak direstui oleh kedua orang tua mereka. Raja Ki Santang tidak ingin anaknya menikah dengan putri jin, sedangkan Raja Jin tidak ingin putrinya menikah dengan manusia.
Legenda Situ Patenggang, Januari 2026: Pesona Danau Romantis di Bandung Selatan
Ki Santang dan Dewi Rengganis pun memutuskan untuk kabur dari rumah mereka masing-masing. Mereka pergi ke sebuah tempat yang jauh di mana mereka bisa hidup bersama dengan tenang.
Namun, mereka tidak bisa bersatu. Raja Jin dan Raja Ki Santang mengutus pasukan mereka untuk mencari dan menangkap Ki Santang dan Dewi Rengganis.
Pasukan Raja Jin dan Raja Ki Santang pun bertemu di sebuah tempat yang kemudian menjadi Situ Patenggang. Mereka pun bertarung sengit. Ki Santang dan Dewi Rengganis pun ikut bertarung untuk membela cinta mereka.
Akhirnya, Ki Santang berhasil mengalahkan pasukan Raja Jin. Namun, Dewi Rengganis terluka parah. Ki Santang pun membawa Dewi Rengganis ke sebuah tempat yang kemudian menjadi Pulau Asri.
Ki Santang terus merawat Dewi Rengganis hingga akhirnya ia meninggal dunia. Ki Santang pun sangat sedih. Ia menangis dan air matanya pun jatuh ke danau.
Air mata Ki Santang pun berubah menjadi sebuah pulau yang kemudian menjadi Pulau Tunda. Pulau Tunda ini menjadi simbol cinta Ki Santang dan Dewi Rengganis yang tidak bisa bersatu.
Legenda Situ Patenggang ini menjadi salah satu cerita rakyat yang populer di Jawa Barat. Legenda ini sering diceritakan kepada anak-anak sebagai dongeng sebelum tidur.
Selain legenda, Situ Patenggang juga memiliki keindahan alam yang mempesona. Danau ini dikelilingi oleh perbukitan yang hijau dan asri. Di sekitar danau juga terdapat berbagai macam flora dan fauna, seperti pohon pinus, edelweis, dan berbagai jenis burung.
Situ Patenggang juga menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Ciwidey. Di sini, wisatawan bisa menikmati berbagai macam aktivitas, seperti berenang, memancing, berkeliling danau dengan perahu, atau sekadar bersantai di tepi danau.
Legenda ini menjadi jantung dari daya tarik Situ Patenggang. Konon, Prabu Kian Santang, putra Raja Siliwangi dari Kerajaan Pajajaran, jatuh cinta pada Dewi Rengganis, seorang putri dari Kerajaan Galuh. Cinta mereka terhalang restu orang tua karena perbedaan status. Kian Santang pergi bertapa di hutan, sementara Rengganis menikah dengan orang lain atas paksaan. Setelah bertahun-tahun berpisah, keduanya saling mencari dengan penuh kerinduan. Saat bertemu kembali di tepi danau, air mata bahagia mereka membasahi tanah, membentuk danau indah ini. Di tengah danau muncul Pulau Asmara dan Batu Cinta, simbol pertemuan mereka yang abadi. Kisah ini tak hanya romantis, tapi juga mengajarkan nilai kesetiaan dan perjuangan cinta sejati, yang hingga kini diyakini membawa berkah bagi pasangan yang berfoto di Batu Cinta.
20 Tips Wisata Situ Patenggang untuk Keluarga & Pasangan
- Datang pagi hari (07.00) untuk hindari antrean dan nikmati kabut indah.
- Bawa jaket tebal; suhu bisa turun ke 15°C di Januari 2026.
- Naik perahu ke Batu Cinta untuk foto romantis—Rp25.000/orang.
- Piknik dengan bekal sendiri di area rumput; hemat dan asyik untuk anak.
- Gunakan sepatu anti-slip untuk trekking tepi danau.
- Beli tiket online via WA marketing untuk promo Rp25.000.
- Hindari plastik; bawa tumbler untuk jaga lingkungan.
- Coba glamping lakeside untuk malam berbintang (reservasi dulu).
- Foto di dermaga saat golden hour (16.00-17.00).
- Makan di restoran Pinisi untuk view 360° danau.
- Ajak anak ke taman kelinci; interaktif dan edukatif.
- Pantau cuaca app; hujan tipis biasa di pegunungan.
- Parkir di area resmi; jangan sembarangan.
- Bawa powerbank; spot foto banyak boros baterai.
- Ikut tur legenda guided untuk cerita lengkap.
- Kombinasi dengan Kawah Putih (7 km jauhnya).
- Pakai sunscreen meski mendung; UV tinggi di dataran tinggi.
- Bagi tugas: orang tua foto, anak main perahu.
- Kunjungi weekdays untuk harga tiket stabil Rp25.000.
- Ziarah di Pulau Asmara untuk doa cinta langgeng.
20 Tanya Jawab Umum Situ Patenggang
- Apa itu Situ Patenggang? Danau pegunungan di Ciwidey, Bandung, dengan legenda cinta Ki Santang-Dewi Rengganis.
- Harga tiket Januari 2026? Rp25.000/orang, termasuk akses utama.
- Lokasi tepatnya? Desa Patengan, Rancabali, Kab. Bandung (50 km dari Bandung pusat).
- Jam buka? 07.00-17.00 WIB setiap hari.
- Cara ke sana dari Bandung? Via Jl. Ciwidey-Rancabali, 2 jam mobil.
- Ada wahana apa? Perahu, glamping, taman kelinci, restoran terapung.
- Cocok untuk keluarga? Ya, area piknik aman dan aktivitas anak ramah.
- Legenda singkatnya? Kisah saling mencari Ki Santang dan Dewi Rengganis membentuk danau.
- Spot foto terbaik? Batu Cinta, dermaga, perkebunan teh.
- Bisa camping? Ya, glamping lakeside mulai Rp500.000/malam.
- Harga perahu? Rp20.000-30.000 ke Batu Cinta.
- Cuaca Januari 2026? Sejuk 15-20°C, cerah dengan kabut pagi.
- Parkir berapa? Motor Rp5.000, mobil Rp10.000.
- Ada toilet/mushola? Ya, fasilitas lengkap.
- Bisa bawa drone? Iya, tapi izin pengelola.
- Dekat wisata lain? Kawah Putih, Ranca Upas.
- Makanan enak apa? Jagung bakar, mie kocok Ciwidey.
- Anak gratis? Di bawah 5 tahun.
- Promo WA marketing? Hubungi 0813-2373-9973 untuk diskon grup.
- Mitos Batu Cinta? Pasangan berfoto akan langgeng.
Kosakata yang relevan dengan judul:
- Legenda: cerita rakyat yang diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi
- Situ: danau
- Patenggang: nama sebuah danau di Ciwidey, Jawa Barat
- Ki Santang: putra dari Raja Sunda yang bertapa di Gunung Wayang
- Dewi Rengganis: putri dari Raja Jin yang tinggal di Gunung Wayang
- Gunung Wayang: gunung yang terletak di Ciwidey, Jawa Barat
- Raja Jin: penguasa kerajaan jin
- Raja Sunda: penguasa kerajaan Sunda
- Jin: makhluk halus yang dipercaya memiliki kekuatan supranatural
- Kabur: melarikan diri dari tempat asal
- Tenang: tidak ada gangguan
- Kutuk: kalimat yang mengandung kekuatan gaib
- Kutukan: akibat dari kutuk
- Utusan: orang yang dikirim untuk mewakili orang lain
- Bertarung: berkelahi
- Sengit: keras dan penuh semangat
- Menang: memperoleh kemenangan
- Luka parah: luka yang sangat serius
- Meninggal dunia: meninggal
- Menangis: mengeluarkan air mata
- Air mata: cairan yang keluar dari mata
- Pulau: daratan yang menjorok ke laut atau danau
- Tunda: kata yang memiliki arti menunggu
- Cinta: perasaan kasih sayang yang mendalam
- Dongeng: cerita rakyat yang biasanya ditujukan untuk anak-anak
- Destinasi wisata: tempat yang dikunjungi untuk tujuan wisata
- Aktivitas: kegiatan yang dilakukan
- Berrenang: bergerak di dalam air dengan menggunakan tangan dan kaki
- Memancing: menangkap ikan dengan menggunakan alat pancing
- Berkeliling: mengelilingi sesuatu
- Perahu: alat transportasi yang digunakan di air
- Bersantai: tidak melakukan aktivitas apa pun
- Tepi: bagian luar dari sesuatu
- Menawan